Generasi muda, khususnya fase remaja digadang-gadang akan menjadi penerus bangsa yang dapat mengemban dan menjalankan amanah mulia demi mewujudkan cita-cita negara, namun kerap ditemui pada masa-masa tersebut, mereka yang disebut sebagai generasi muda justru tidak mempunyai panutan yang sebenarnya mampu menjadi acuan serta penyemangat dalam mencapai tujuan. Generasi muda sekarang cenderung belum mencapai kematangan mental, sulit mengontrol emosi dan mengembangkan pikiran. Panutan akan cukup membantu dalam perubahan yang akan mereka hadapi menjelang proses kedewasaan.
Panutan yang dibutuhkan bagi generasi muda Indonesia haruslah sosok yang mumpuni, kerap terlibat dengan kemajuan teknologi, geopolitik dunia, kebudayaan, ideologi, supremasi, dan mudah diterima oleh generasi muda itu sendiri. Hadirnya seseorang yang sangat sempurna dalam menguasai segala aspek tersebut sangatlah sulit untuk ditemukan, hal ini yang menyebabkan generasi muda sekarang hanya terfokus mengidolakan seseorang berdasarkan satu bidang yang disukainya. Generasi muda tentu tertarik pada sesuatu yang berbeda-beda dan menyebabkan mereka memiliki panutan yang berbeda-beda pula seperti pada bidang politik, sastra, ilmiah, bahasa, olahraga, dan lain-lain.
Penyebab yang dapat disimpulkan dari survei publik menyebutkan bahwa generasi muda tidak cukup memahami kearah mana mereka memiliki ketertarikan dan impian yang didalami secara serius, sehingga mereka cenderung tidak termotivasi akan prestasi yang diraih oleh orang lain, juga tidak tertarik untuk menjadikan orang lain sebagai panutannnya. Sebagai contoh, mereka yang menyukai politik kemungkinan akan mengidolakan tokoh politik seperti Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, Abraham Lincoln, Napoleon Bonaparte, Fidel Castro, dan tokoh-tokoh lain yang kemudian akan semakin menggugah semangatnya dalam berpolitik sehingga Indonesia dapat melahirkan generasi muda yang handal dalam berpolitik.
Tokoh panutan cukup berpengaruh dalam memberikan dorongan berupa hal-hal positif kepada penggemarnya, namun tidak semua contoh perilaku yang diberikan harus ditiru. Seringkali ditemui generasi muda melakukan apapun karena telah terobsesi, hal tersebut sama saja menghambat karena hanya dibutuhkan dorongan-dorongan positif untuk menghasilkan generasi muda yang berpikiran maju, berinovasi, dan berlandaskan logika. Perkembangan zaman yang terus terjadi menyebabkan banyak perubahan seperti pada tatanan sosial dan tatanan politik, menyebabkan banyak tokoh panutan pada generasi yang berbeda sudah tidak efisien lagi untuk dijadikan panutan sebab tidak selaras dengan perkembangan zaman, sedangkan tokoh-tokoh sekarang juga tidak menjamin akan dapat dijadikan panutan hingga akhir hidupnya.
Komentar
Posting Komentar