Filantropi Fana

Aku memandangmu dalam diam

Mengagumi setiap inci gerakan

Mendengar seksama akan ucapan

Mematri semua kedalam ingatan

Naluriku terbabibutakan

 

Bisa mengenalmu saja membuatku bersyukur

Namun aku hanyalah manusia kufur

Ketika perasaan bahagia itu menyerbak masuk

Ragaku tiba-tiba menjadi sesak

Keindahanmu melampaui pesona arzak

 

Aku mencandu, tak puas hanya seperti ini

Mecoba meraihmu menuju rengkuhan pasti

Kusadari bahwa keinginanku sebatas imajinasi

Berakhir aku terjebak dalam ujung sebuah mimpi

Bergelut dengan hasrat yang rumit demi mencoba sadar kembali

 

Dunia sudah cukup kotor bahkan tanpa tindakanku

Sebaiknya tidak perlu berlebihan dalam mengagumimu

Anganku itu suatu saat akan membuahkan pilu

Aku berhenti memikirkan semua hal yang bersifat ambigu

Namun kesempurnaanmu membuat akalku abu-abu

Komentar